Kamis, 16 Juni 2011

Pesan-Pesan Emas Khalil Gibran

"Sebagian kita seperti tinta dan sebagian lagi seperti kertas. Dan jika bukan karena hitamnya sebagian kita, sebagian kita akan bisu. Dan jika bukan karena putihnya sebagian kita, sebagian kita akan buta."

haxims.blogspot.com
"Pikiran kita bagai spons; hati kita sungai. Bukankah aneh kebanyakan dari kita lebih senang mengisap bukannya mengalir?"


"Jika seseorang menertawaimu, kamu bisa mengasihinya; tetapi jika kamu menertawainya kamu mungkin tidak akan bisa memaafkan dirimu. Jika seseorang menyakitimu, kamu bisa melupakan sakitnya; tetapi jika kamu menyakiti dia, kamu akan selalu ingat. Sebab, sesungguhnya orang lain itu bagian diri kamu yang paling sensitif dalam tubuh lain."


"Ketika kamu sampai pada akhir dari apa yang kamu mesti ketahui, kamu akan berada pada awal dari apa yang kamu mesti rasakan."


"Seandainya kamu hanya melihat apa yang ditampakkan oleh cahaya dan hanya mendengar apa yang dibunyikan oleh suara, maka sebenarnya kamu tidak melihat dan mendengar apapun."


"Kita boleh saja berubah menurut musim, tetapi musim tidak akan mengubah kita."


"Dia yang memandang pada bayangan-bayangan yang kecil dan dekat akan memperoleh kesulitan untuk melihat dan membedakan bayangan-bayangan yang besar dan jauh."


"Kemajuan bukanlah karena memperbaiki apa yang telah kau lakukan, tapi mencapai apa yang belum kau lakukan."


"Seorang optimis memandang pada bunga mawar saja, bukan pada durinya. Seorang pesimis merenungi duri, acuh tak acuh pada bunganya."

haxims.blogspot.com

"Nilai manusia terletak pada apa yang diciptakannya, bukan pada jumlah milik yang dikumpulkannya."


"Seandainya aku mengisi diriku sendiri dengan semua yang kamu ketahui, ruang apa yang harus aku miliki untuk menampung semua yang tidak kamu ketahui?"


"Kita memilih kegembiraan-kegembiraan kita dan kesedihan-kesedihan kita lama sebelum kita mengalaminya."


"Jika kamu membuka rahasia-rahasiamu kepada angin, kamu tidak boleh menyalahkan angin karena membuka rahasiamu kepada pohon-pohon."


"Jika engkau benar-benar membuka matamu dan melihat, engkau akan menyaksikan bayanganmu dalam semua bayangan. Dan bukalah telingamu, lalu dengarlah, maka engkau akan mendengar suaramu sendiri dalam semua suara."


"Persahabatan tidak mungkin terjalin jika kita hanya memberikan sebagian dari diri kita, sebab setiap jiwa berbeda dengan jiwa yang lain. Dalam persahabatan dan cinta, dua tangan terangkat berdampingan bersama untuk menemukan apa yang tidak dapat dicapai sendirian."


"Kebanyakan orang yang berperasaan halus dengan cepat menyakiti hatimu agar kamu tidak mendahului mereka dengan menyakiti hati mereka."


"Manusia mana yang mampu meninggalkan sebuah istana besar yang telah ia bangun sepanjang hidupnya walaupun istana itu adalah penjaranya sendiri? Sungguh sulit untuk meninggalkannya walau hanya sehari."


"Sungguh malang apabila aku mengulurkan sebuah tangan kosong kepada orang-orang dan tidak menerima apa-apa, tetapi sungguh sengsara andaikata aku mengulurkan tangan yang berisi dan tidak seorang pun yang mau menerimanya."


"Di dalam hasrat manusia, ada kekuatan kerinduan yang mengubah kabut dalam diri kita menjadi matahari."


"Kepercayaanmu kepada orang-orang dan kesangsianmu mengenai mereka dekat hubungannya dengan kepercayaan dirimu dan kesangsian dirimu."


"Akal dan belajar itu seperti raga dan jiwa. Tanpa raga, jiwa hanyalah udara hampa. Tanpa jiwa, raga adalah kerangka tanpa makna."


"Kamu maju bukan dengan memperbaiki apa yang sudah terjadi melainkan menggapai ke arah apa yang terjadi."



"Didalam hutan belantara tidak ada kepercayaan ataupun ketidakpercayaan yang mengerikan. Kicauan burung-burung tidak pernah jelas sebagai pertanda Kebenaran, Kebahagiaan, ataupun Kesedihan."


"Manusia yang belum pernah mengalami penderitaan tidak akan pernah mengalami kebahagiaan."


"Apabila telah kau pecahkan segala rahasia kehidupan, kau akan merindukan maut juga, sebab dia tak lain dari rahasia kehidupan juga. Kelahiran dan kehidupan adalah dua ungkapan termulia keberanian."


"Apabila cinta memanggilmu, ikutilah dia, walau jalannya terjal berliku - liku. Dan apabila sayapnya merangkuhmu, pasrah dan menyerahlah kepadanya walau pedang yang tersembunyi di sayap itu melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, Percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara mengobrak - abrik pertamanan."


"Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, Yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya dikala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari Persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa."


"Air mata laki - laki tua lebih kuat daripada air mata seorang pemuda, karena air mata itu merupakan endapan sisa - sisa kehidupan dalam tubuhnya yang renta. Air mata seorang pemuda laksana setetes embun pada daun bunga mawar, sementara air mata orang tua laksana sehelai daun kuning jatuh bersama angin menjelang musim dingin."


"Beritahu aku oh manusia, beritahu aku! Siapa di antara kalian yang tidak akan bangun dari tidur kehidupan, jika cinta telah membasuh jiwamu dengan jari - jarinya."


"Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Sang Pencipta dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan, Dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut."


"Berkali - kali aku telah membuat perbandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk menemukan yang mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh prilaku kita jadi indah dan terhormat."

0 komentar:

Posting Komentar